Taman Nasional Baluran, lengkapi petualangan alammu di sini, bersafari safwa liar ala Africa van Java, julukan terpopuler buat kandang Banteng Jawa.
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu taman nasional yang ada di pulau Jawa. Taman ini berlokasi di Provinsi Jawa Timur. Awalnya yang dipakai taman ini merupakan lokasi berburu, yang akhirnya berubah menjadi taman nasional demi menjaga ekosistem alamnya yang menakjubkan. Selain itu di dalamnya juga ada beragam flora dan fauna.
Kondisi alam di sanalah yang menjadi alasan utama dijadikannya taman nasional. Kaya akan ekosistem dari mulai hutan, mangrove, pantai, laut sampai wisata sejarah pun ada disana. Untuk harga tiket Rp 16.000 pada hari bisa dan Rp 18.500 untuk hari libur.
Populasi banteng liar di Baluran sendiri, selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan populasi yang menggembirakan. Dari estimasi 44 - 51 individu di tahun 2015, meningkat menjadi 124 - 140 individu di tahun 2019. Estimasi populasi tersebut didapatkan dari analisa data kamera trap yang dilakukan setiap tahun.Sekilas Sejarah Taman Nasional Baluran
Dimulai dari sejarahnya, yakni sebagai lokasi berburu. Sejarah dimulai ketika A.H. Loedeboer yang merupakan seorang pemburu asal Belanda tahun 1928. Mengajukan permohonan agar kawasan Baluran dan sekitarnya dilestarikan alamnya.
Tidak lama setelah itu, tahun 1930 K.W. Dammerman yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor, memberikan usulan juga mengenai kawasan Baluran untuk dijadikan sebagai hutan lindung. Setelah itu, pada tahun 1937 wilayah Baluran baru ditetapkan sebagai wilayah margasatwa oleh gubernur Jendral Hindia Belanda.
Setelah itu, kawasan ini diperkuat setelah menteri pertanian Republik Indonesia mengeluarkan keputusan pada tahun 1962. Namun pada saat itu kawasanya masih merupakan kawasan marga satwa, dan belum diubah sebagai Taman Nasional Baluran.
Penetapan resminya muncul melalui surat resmi menteri pertanian no.736/mentan/x/1982 pada tanggal 14 oktober 1982. Taman Nasional Baluran kembali dikuatkan dengan surat keputusan menteri kehutanan no.279/Kpts-VI/1997 tanggal 23 mei 1997 mengenai penetapan kawasan Baluran seluas 25.000 hektar.
Waktu terbaik berkunjung ke Taman Nasional Baluran adalah saat kemarau, karena kebutuhan akan air minum, semua dari jenis satwa mamalia yang berada di Baluran akan berkumpul di Savana Bekol untuk kebutuhan air minumnya. Dari menara pandang ini kamu bisa menyaksikan dengan sudut pandang paling luas selama berada di Bekol.Kondisi Alam Taman Nasional Baluran
Jika sudah ditetapkan sebagai taman nasional, tentunya kondisi alam di dalamnya harus tetap terjaga keasriannya. Kondisi alam di sana sangat lah indah. Bahkan banyak yang bilang jika Taman Nasional Baluran memiliki pesona yang mirip dengan Afrika.
Letak dan Topologi Baluran
Secara geografisnya terletak di koordinat 7°29’10° - 7°55’55° lintang selatan dan 114°29’10° - 114°39’10° busur timur. Untuk letak administratif wilayah berada di bagian ujung timur Jawa, tepatnya di kabupaten Situbondo dan kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Batas taman di bagian utara merupakan selat Madura, bagian selatan sungai Bajulmati, bagian timur selat Bali, dan bagian barat berbatasan dengan sungai Kolom Koran. Wilayah seluas 25.000 hektar ini terbagi menjadi daratan seluas 85% dan perairan seluas 15 %, serta dengan garis pantai yang lumayan panjang yakni, 42 km yang menjadi penyusun tanjung dan teluk.
Kemudian, Taman Nasional Baluran ini terletak di ketinggian 0-1.247 meter diatas permukaan laut, yang puncak tertingginya gunung Baluran. Untuk bagian selatan dan timur gunung cukup curam, sehingga membuat pendaki pemula cukup kesulitan.
Iklim dan Hidrologi Baluran
Karena kawasan ini masuk tipe F dan nilai Q sebesar 119,6%, membuat kawasan ini mengalami musim kemarau atau musim panas lebih panjang ketimbang musim hujan. Karena yang menyebabkannya adalah arus tenggara yang cenderung lebih kuat sekitar bulan April hingga bulan Oktober dan November. Musim kemarau di sana lumayan lama sekitar 4 hingga 9 bulan per tahun, sedangkan untuk musim hujannya hanya 2 hingga 3 bulan saja.
Karena kawasan ini memiliki musim panas yang lebih panjang, tentunya ekosistem di dalamnya kebanyakan merupakan padang rumput. Hal ini tentunya juga disebabkan oleh jenis tanah yang bersifat pekat, sehingga area tanah tidak memiliki banyak kandungan air atau tandus.
Kondisi curah hujan disana hanya 900 hingga 1,600 mm per tahunnya. Sedangkan untuk suhu rata-ratanya antara 27 hingga 30 derajat celcius. Namun, untuk kondisi wilayah di sekitar lereng gunung cenderung lebih besar ketimbang taman nasional lainya.
[post_ads][next]Beberapa Fakta Tentang Gunung Baluran
Dulu gunung Baluran pernah mengalami erupsi hingga membuat kawasan tersebut berbatu. Kini status dari gunung Baluran ini sudah tidak aktif , dengan kawah orderan berukuran luas dengan kedalamanya mencapai 600 meter. Untuk kondisi geografis terbaik berada pada puncak gunungnya. Lalu, gunung ini memiliki hubungan dengan wilayah Kawah Ijen. Wilayah tersebut berada di bagian selatan sejauh 35 km dari gunung Baluran.
Ekosistem Taman Nasional Baluran
Ada beberapa ekosistem di dalam Taman Nasional Baluran ini berupa, hutan pantai, ekosistem mangrove, ekosistem savana, ekosistem hutan musim, kalinag pegunungan , sera ekosistem riparian. Meskipun memiliki karakteristik ekosistem yang sama dengan Taman Nasional pada umumnya.
Namun, tipe hutan yang berada di kawasan ini pada dasarnya berbeda dengan hutan lainya. Penyebabnya yakni angin monosom yang hanya membawa uap air sedikit sehingga curah hujan di sana lebih kecil.
Flora Fauna Kawasan Taman Nasional Baluran
Sebagai kawasan taman nasional yang kaya akan ekosistem, tentunya menyimpan banyak tumbuhan dan satwa. Maka, tidak heran pada dulunya tempat ini merupakan area berburu.
Flora di Taman Nasional Baluran, Di kawasan ini terdapat sekitar 444 jenis tumbuhan, yang tersebar di berbagai ekosistem. Karena tersebar di berbagai ekosistem,maka tumbuhan disana bisa tumbuh dengan sehat. Ekosistem savana yang dimiliki kawasan ini sekitar 10.000 hektar atau 40% dari luas area ini ini. Savana ini merupakan satu-satunya padang rumput alami yang berada di ketinggian 50 meter diatas permukaan laut yang berada di wilayah perbukitan sekitar pantai di pulau Jawa.
Fauna di Taman Nasional Baluran, Ada sekitar 27 jenis fauna yang menetap di taman nasional ini kebanyakan darinya merupakan kelompok mamalia. Lalu, 14 diantaranya merupakan kelompok yang dilindungi termasuk spesies langka. Sedangkan untuk jenis burung yang berada di kawasan ini sekitar 155 spesies, dan beberapa diantaranya merupakan spesies langka.
Adapun beberapa spesies mamalia diantaranya seperti banteng, kijang, kerbau liar, kancil, ajag, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Sedangkan untuk spesies burung langkahnya yaitu layang api, merak, tuwur asia, rangkong, ayam hutan merah, kangkareng, dan banggau tong-tong.
.Kegiatan dan Destinasi Wisata Alam Baluran
Untuk anda yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Baluran ini, menyediakan berbagai kegiatan destinasi wisata yang melimpah, terutama di objek wisata savananya.
1. Padang Savana Bekol
Savana Bekol, merupakan salah satu tempat wisata yang paling diminati, untuk pesonanya sendiri akan sangat berbeda pada musim penghujan atau musim kemaraunya.pada musim kemaraunya kondisi rerumputan akan berwarna coklat kekuningan atau kering.
Hal ini yang menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran hutan yang harus dicegah. Sedangkan untuk musim penghujan, warna rumputnya akan berubah berwarna kehijauan.
2. Pantai Bama
Menyuguhkan hamparan pasir putih yang luas, serta kekayaan terumbu karang yang indah dan masih alami. Anda bisa melakukan aktivitas wisata pantai dan bermain air laut disini.
3. Dermaga Mangrove Bama
Tidak jauh dari area pantai sekitar 100 meter saja ada kawasan hutan mangrove yang menawan. Disana terdapat dermaga kecil yang menawarkan suasana yang sangat romantis. Anda bisa mengajak pasangan anda berkunjung kesini. Gua Jepang
Tidak hanya menawarkan wisata alam, Taman Nasional Baluran ini juga memberikan wisata sejarah. Goa Jepang ini berada tepat di depan pintu dan masih dalam kawasan.
Sebenarnya masih ada banyak destinasi wisata yang bisa anda kunjungi seperti pengamatan satwa, pendakian gunung Baluran,dan pantai kajang, serta anda juga bisa berinteraksi dengan warga lokal yang berada di kawasan Taman Nasional Baluran ini.
COMMENTS