Bagi yang baru pertama kalinya ke Kawah Gunung Ijen, sebaiknya baca pengalaman ini setidaknya sebagai informasi dan panduan persiapan menuju Ijen.
Pernahkan Anda menyaksikan warna api biru elektrik (biru neon) yang memukau?, mengalir pelan menuruni gunung pada malam hari, juga danau yang berwarna biru kehijauan (biru saphire), danau dengan permukaan airnya yang tenang, tetapi sangat beracun.
Diri Anda dikelilingi awan belerang, bernafas dengan masker gas, menjadikanmu terlihat seperti seorang tentara yang sedang menjalankan misi dan orang-orang yang lewat berjam-jam membawa hingga 70 kilo belerang dalam kerangjang di pundaknya.
Belum lagi tentang pesona kabut gunung yang menyelimuti puncaknya saat terbit matahari, yang akan membuatmu terkagum-kagum dengan berbagai nuansa merah jambu dan ungu sebagai warna latar belakangnya.
- [message]
- ##compass## Ihtisar Panduan Pendakian ke Kawah Gunung Ijen Banyuwangi
- 1. Siapa saja yang bisa menikmati Kawah Gunung Ijen?
2. Siapa saja yang tidak direkomendasikan ke Kawah Gunung Ijen?
3. Bagaimana rasanya punya pengalaman ke Kawah Ijen
4. Hal-hal menarik yang bisa kamu temukan di perjalanan
5. Kapan waktu yang tepat untuk pergi ke Ijen?
6. Berapa lama waktu total yang diperlukan?
7. Bagaimana dengan persiapan?
8. Rute menuju gunung Ijen
9. Perlukah Pemandu Ijen?
10. Berapa biaya yang dihabiskan?
11. Yang perlu dibawa selama pendakian Ijen
12. Tips dan saran penting yang perlu dicatat
1# Siapa Saja Yang Bisa Menikmati Aktivitas di Gunung Ijen?
- Para explorer dan pendaki gunung
- Wisatawan yang menyukai alam dan fenomena alam dan lebih siap menghadapi ketidakpastian alam. Anda akan bisa langsung menyaksikan kehidupan nyata para penambang belerang disini sehingga membuatmu selalu rendah hati dan bersyukur atas hidupmu saat ini, setidaknya kamu ke kawah Ijen tidak sedang bekerja menambang belerang.
- Wisatawan yang memiliki hasrat untuk berpetualang dan menjelajahi pengalaman unik dan tidak biasa termasuk bahaya dan ketidaknyamanan.
2# Siapa Saja yang tidak Direkomendasikan Melakukan Perjalanan ke Gunung Ijen?
- Jika Anda memiliki masalah dengan pernapasan (memiliki riwayat asma atau mudah panik saat menghirup apapun selain oksigen).
- Khususnya bagi Anda yang memiliki penglihatan (mata) yang sangat sensitif, disarankan untuk tidak masuk ke area kaldera danau kawah Ijen.
- Anda TIDAK PERLU memiliki pengalaman mendaki, atau tingkat kebugaran tubuh yang luar biasa untuk kesini, tetapi jika sudah kehabisan napas saat mendaki, mungkin akan sedikit merasa frustasi.
- Anda yang menyukai perjalanan yang santai dengan pemandangan yang menakjubkan saja, perlu perjuangan dan tenaga ekstra menuju ke gunung Ijen.
- Anda yang tidak menyukai kejutan tak terduga yang dapat mempengaruhi pengalaman mendaki (perubahan suhu, perubahan bau, dan banyaknya jalur pendakian)
- Anda yang selalu terburu-buru dengan masalah waktu, dengan jaminan waktu yang presisi atau harus mengejar jadwal pesawat atau kereta api.
- Anda yang suka memaksakan diri harus berada di Kawah Ijen untuk melihat Blue Fire. Tidak ada jaminan, alam tidak dapat diprediksi dan jika karena awan belerang yang besar terlalu berbahaya pada hari itu untuk turun ke kawah,
- Anda harus bisa mematuhinya demi keselamatan Anda sendiri.
- Jika Anda merasa sangat tidak nyaman bersama banyak orang lain dalam kegelapan malam, menuruni trek terjal yang tidak diberi tanda dengan jelas, tidak tersedia penerangan selama perjalanan atau selalu kuatir dengan lereng terjal tanpa pagar dan pengaman.
- Jika Anda menginginkan keamanan layanan dan pertolongan gawat darurat pada kondisi ini. Jika Anda menempatkan keselamatan menjadi sangat prioritas untuk kebiasaan aktivitas santai Anda, pikirkan berkali-kali sebelum Anda melakukan kegiatan di gunung Ijen
Menghirup gas belerang beracun, berjalan ke kawah di malam hari, memakai masker gas dan tidak mungkin Bung kamu pergi sendiri
sifat alam Kawah Ijen adalah selalu tidak bisa diprediksi, jika kondisinya terlalu berbahaya untuk masuk ke kawah, terimalah, dari pada berperang yang tidak bisa Anda menangkan
Jalur menuju kawah Ijen bukanlah diperuntukkan khusus hanya untuk pendaki atau wisatawan, Anda akan berbagi jalur dengan bapak-bapak penambang belerang, dan memprioritaskan mereka untuk melaluinya terlebih dahulu jika berpapasan dengan jalan yang sempit.
3# Bagaimana Pengalaman Selama Pendakian ke Kawah Gunung Ijen?
Para pendaki akan memulai perjalanannya dari pos Pal Tuding dan akan menempuh jarak sejauh 3 km menuju tepi kaldera kawah Ijen. Jadwal normal pendakian setiap hari akan dibuka mulai dari pukul 01.00 WIB (saat masa pembatasan dibuka pukul 03.00 WIB).
Perjalanan dimulai dengan rute jalan setapak yang cukup lebar dan lurus, jalan tanah tanpa bebatuan, yang meliuk-liuk menaiki lereng curam selama kurang lebih satu jam.
Kamu akan mengalami kehabisan nafas pada pendakian ini (untuk orang-orang yang memiliki tingkat kebugaran normal), dan karena ini bukan perlombaan waktu, istirahatlah sejenak setelah setiap 5-7 menit, dan atur kembali napas Anda, Anda akan baik-baik saja.
Pasti akan berhasil tanpa masalah, 30 menit terakhir diujung perjalanan akan terasa lebih mudah karena jalan lebih datar dan sudah tidak terjal dari sebelumnya. Umumnya akan menghabiskan 2 jam rata-rata jika Anda konsisten melakukan pergerakan, dan tidak banyak duduk berhenti kecuali untuk ambil napas.
Menggunakan alat bantu tongkat pendakian (Trekking pole) pasti akan banyak membantu Anda untuk menjaga keseimbangan selama mendaki. Anda juga bisa menggunakan kayu atau tongkat bambu yang kemungkinan bisa ditemukan antara perjalanan.
Oh ya, ini ada satu saran praktis yang sering dilupakan, tidak ada toilet umum dimanapun setelah Anda meninggalkan base camp pendakian, jadi manfaatkan sebaiknya toilet yang ada sebelum Anda memulai perjalanan (kecuali jika Anda tidak keberatan dengan “toilet semak alam” yang tersebar di sepanjang jalan)
Mencapai Puncak Kaldera Sebelum Jam 4 pagi
Perlu sedikit berhati-hati di situasi ini khususnya saat ramai pengunjung yang lain, hampir kebanyakan pengunjung juga ingin menikmati pesona lahar biru atau api biru (blue fire) dalam waktu yang sama, sedikit berebut jalan setapak yang tidak selebar pendakian sebelumnya.
Berhati-hatilah meletakkan kaki Anda, jangan sembarangan menggunakan pegangan kayu yang betum tentu kokoh, apalagi kondisinya saat masih gelap. Jika merasa tidak nyaman dengan situasi ini Anda juga bisa menikmati nyala api biru Kawah Ijen dari jarak yang agak jauh.
Bisa lebih rumit lagi jika mendapati asap belerang yang tebal, Jalan setapak yang menurun hanya bisa dilalui satu orang. Jangan biarkan siapapun untuk memaksa turun dengan kecepatan, lebih baik bisa mengukur kecepatanmu dan berhenti untuk memberi kesempatan orang lain dibelakangmu menyusul dan melewatimu dibanding harus memaksa. Jaga keamanan Anda sendiri, hal ini sangatlah penting pada situasi ini.
Jika Anda merasa bisa lebih cepat, janganlah saling mendesak yang lebih lamban. Bersikaplah toleran terhadap orang-orang yang lebih lambat dari Anda saat berjalan menuruni kawah.
Lebih Dekat Menuju Danau Asam Terbesar di Dunia
Tidak banyak orang yang bersedia turun lebih jauh dan mendekat ke danah asam Kawah Ijen (mungkin karena awan belerang lebih tebal) tapi ada beberapa yang cukup penasaran ingin mengalaminya dan sekaligus melihat dari dekat proses penambangan belerang.
Danau kawah Ijen bersifat sangat asam (asam klorida dan asam sulfat) dan juga panas. Jadi jangan coba-coba untuk masuk seperti di kolam renang, tapi bolehlah kalo pengen merasakan dengan sedikit menyentuhnya dengan ujung jari dan lihat apakah benar-benar jari tanganmu larut bersama danau asam?. Saran terbaik sebaiknya jangan lakukan yang seperti ini.
Kembali ke Puncak Untuk Sunrise Yang Indah di Kawah Ijen
Jika sudah cukup puas menyaksikan dan berlama-lama di dekat danau Ijen, satu lagi yang sayang dilewatkan dan masih ada cukup waktu untuk matahari terbit di Gunung Ijen.
Disepanjang lereng jalan dan tepi kawah Ijen, kamu akan menemukan banyak pedagang belerang yang dibentuk cukup unik untuk dijual sebagai souvenir dibawa pulang kerumah.
Belilah barang beberapa buah souvenir belerang ini, meski kamu gak yakin apa fungsinya. Setidaknya yang kamu lakukan dengan membeli dagangannya sekaligus memberi penghargaan kepada para penambang atas usaha yang keras dan sulit.
4# Hal-Hal Menarik Yang Bisa Kamu Temukan Selama Pendakian ke Kawah Ijen
Semua pengorbananmu dan perjuanganmu selama proses pendakian akan terbayar semuanya begitu pertama kali bisa menjejakkan kaki di puncak kaldera Ijen.
# Api Biru / Blue Fire Ijen
Fenomena alam unik ini hanya bisa disaksikan dalam kegelapan, warna biru menyala (orang menyebutnya biru neon atau biru elektrik) yang berpendar meleleh dari celah-celah batuan di tebing dasar kawah gunung Ijen.
# Pemandangan Pagi Ijen Yang Nyata
Seiring pergantian watu, dari kegelapan beralih menjadi pagi cerah, keunikan api biru diambil alih oleh sunrise di puncak Ijen, sajian warna-warni alam gunung Ijen sungguh mempesona mata. Gradasi warna biru ke hijau tosca, jingga dan merah jambu terjadi dalam satu waktu dan tempat yang sama, di puncak kawah Ijen.
# Penambangan Batu Belerang
Menyaksikan aktivitas penambangan belerang dari dekat, salah satu pekerjaan berbahaya yang beresiko tinggi. Melihat langsung betapa sangatlah sulit menjadi penambang, meski merasa tidak nyaman juga merasa bersyukur atas betapa diberi kemudahan hidup kami dibandingkan dengan para pria yang ada didasar kawah gunung Ijen itu.
[next]5# Kapan Waktu Yang Tepat Pendakian ke Gunung Ijen?
Kawah Ijen, destinasi yang keren, lokasi yang paling tepat untuk menghabiskan waktu untuk mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan, sangat sayang kalo waktu mu salah datang kesini, berikut saran-saran terbaiknya.
# Hindari weekend, dan Liburan Panjang
Jika memungkinkan, cobalah menghindar dari musim liburan ke gunung Ijen, karena pasti tidak nyaman berada di lokasi yang kapasitasnya terbatas dengan banyaknya kerumunan masal.
Rute dan jalur jalan setapak dari pos pendakian menuju puncak kawah lumayan cukup lebar, namun trek menuju danau dan blue fire hanyalah jalan setapak yang kadang harus bergantian melewatinya
# Musim Kemarau
Musim terbaik untuk datang ke gunung Ijen adalah bukan saat musim penghujan, banyaknya kabut dan hujan menjadi masalah untuk kualitas gambar terbaik yang kamu inginkan, juga pasti lebih repot jika kehujanan dan dingin di puncak.
Prediksi cuaca terbaik di Kawah Ijen antara bulan Mei hingga September / Oktober.
# Pendakian Malam Hari
Jika punya tujuan ke Kawah Ijen adalah Api Biru atau Blue Fire, mulai pendakian pukul 01.00 dan prediksi 2 jam bisa mencapai bibir kaldera kawah Ijen. Blue Fire akan lebih indah dinikmati saat gelap dan mulai berangsur hilang pada jam 05.00 pagi bergantian dengan sunrise kawah Ijen.
Jadwal Era Adaptasi Baru Kawah Ijen, ditetapkan oleh pengelola mulai pendakian setiap hari dibuka dari pukul 03.00 hingga 12.00 WIB untuk setiap harinya, ini tentu banyak yang kecewa karena pasti gak ngejar moment terbaik blue fire.
6# Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Seluruh Perjalanan ke Kawah Ijen?
Kebanyakan orang menyebutnya One Day Tour atau perjalanan satu hari tanpa menginap. Sebagai gambaran, berangkat dari Bali pukul 18.00 dan kembali lagi setelah sarapan pagi di hari berikutnya. Hampir mendekati 24 jam jika memang perjalanan dibuat lebih santai.
Jadwal bisa lebih terprediksi dan akurat jika berangkat dari Surabaya karena tanpa penyeberangan. Berangkat sore melalui jalur Bondowoso menuju pos Pal Tuding. Kegiatan pendakian ke gunung Ijen sangat memungkinkan dijadwalkan dengan agenda wisata satu hari pulang pergi tanpa menginap, sangat memungkinkan jika Kawah Ijen sebagai satu-satunya tujuan.
Butuh fisik dan kondisi badan yang prima, karena kamu akan menempuh perjalanan jauh dan ini pasti sangat melelahkan, berkendara selama 5 jam lebih tanpa tidur langsung melakukan pendakian dan kembali pulang ke kota asal.
7# Bagaimana dengan persiapan pendakian ke Ijen?
Perlukah mempersiapkan diri untuk perjalanan ke Ijen ini? Tidak juga, kebanyakan dari wisatawan yang datang ke Kawah Ijen adalah hasil keputusan secara spontan dan hari itu juga pingin berangkat ke Ijen. Terlebih bagi muda mudi yang gemar dengan petualangan di alam dan kondisi badan atau fisiknya masih bugar dan prima ukuran normal kebanyakan orang.
Explore Ijen selaku operator dan agen wisata Gunung Ijen yang cukup lama menangani pelancong lokal atau mancanegara sering menjumpai pesanan "dadakan", malam ini berangkat pesan sore atau selang beberapa jam sebelumnya. Rata-rata mereka yang sudah berada di penginapan Banyuwangi untuk perjalanan lainnya atau sekedar mampir menginap untuk urusan tertentu. Mengetahui ada info paket wisata yang bisa dipesan setiap hari (tidak harus weeekend) tertarik untuk mencoba gabung dengan Open Trip Kawah Ijen dari Banyuwangi setiap hari
8# Rute Menuju Gunung Ijen?
Dilihat dari arus wisatawan menuju gunung Ijen, ada dua pintu masuk utama yaitu dari Bali dan Jawa. Rute Bali kebanyakan asal mancanegara yang sebelumnya menghabiskan waktu wisata di pulau dewata, dan Rute Jawa berangkat dari kota Surabaya atau Malang didominasi wisatawan lokal nusantara.
# Rute Bali melalui Banyuwangi
Bepergian dari Bali, anda harus menyeberang selat Bali menuju kota Banyuwangi dari pelabuhan kapal feri Gilimanuk dan mendarat di pelabuhan Ketapang Banyuwangi, sebagai rujukan terdekat menuju Kawah Ijen (45 km) dibandingkan melalui pintu masuk Bondowoso (64 km).
Dengan kendaraan sewa atau pribadi lebih singkat melinasi jalur Licin menuju pos pendakian Pal Tuding, dibanding melalui Bondowoso di sisi utara (waktu tempuh 2 jam versus 3-4 jam via Bondowoso).
Meski jalan sudah cukup bagus, perlu dicatat untuk hal penting khususnya kendaraan idealnya bisa menggunakan mobil dengan penggerak 4 roda, atau dengan kapasitas yang lebih besar dari 1500 CC, mengingat jalur Banyuwangi cukup banyak kelokan dengan tanjakan tajam. Sangat riskan dan beresiko jika Anda mengabaikan tentang kendaraan yang prima.
Selama bertahun-tahun, kondisi jalan telah diperbaiki secara bertahap, didukung dengan event internasional Tour De Ijen Banyuwangi, sebagai ajang balap sepeda memperkenalkan destinasi Kawah Ijen ke kancah dunia.
# Rute Jawa melalui Bondowos
Jika sudah berada di Jawa, jalur lain yang menjadi alternatif adalah melintasi Bondowoso. Umumnya wisatawan berangkat dari kota Surabaya atau Malang.
Dari kota Bondowoso, jika menggunakan angkutan umum silahkan dilanjutkan dengan sewa kendaran atau jeep ijen menuju Pos Paltuding (Pos Paltuding 64 km dari Bondowoso) dengan biaya sekitar Rp. 500.000 - Rp. 700.000 sudah termasuk supir, bensin dan parkir. Paling lama menghabiskan waktu 120 menit menuju Pos Paltuding dari Bondowoso.
Menyewa mobil adalah cara praktis untuk perjalanan ke Kawah Ijen, karena perjalanan dengan angkutan umum (bus) bisa melelahkan dengan tidak ada kepastian jadwal. Jalan lokal menuju Pos Paltuding sangat terjal dan ada beberapa bagian yang rusak sehingga diperlukan mobil dengan penggerak 4 roda akan lebih baik lagi dengan supir lokal setempat.
[next]9# Pemandu ke Kawah Ijen, Perlukah?
Ketersediaan jawaban atas pertanyaan itu selalu ada dua pilihan, iya dan tidak. Tapi alangkah baiknya lanjutkan beberapa informasi ini untuk keperluan Anda selama pendakian ke Kawah Ijen sebelum memutuskan iya dan tidak.
# Pendakian Mandiri Tanpa Pemandu
Pengelola Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Ijen tidak mensyaratkan mutlak menggunakan pemandu menuju gunung Ijen. Anda bisa mengelolanya secara mandiri, mulai dari pemesanan tiket masuk kawasan hingga acara pendakian berlangsung.
Jalur pendakian ke puncak sudah sangat aman, terlebih ke gunung Ijen tidak harus sepenuhnya membutuhkan keahlian dan pengetahuan mendaki gunung, terlebih ini hanyalah pendakian selama 2 jam saja. Anda tidak benar-benar sendiri di perjalanan, ada cukup banyak kawanan lain yang bersama, Kawah Ijen tidak pernah sepi pengunjung bahkan saat bulan Ramadhan sekalipun.
# Tidak Lebih Mahal dengan Menggunakan Pemandu
Ada harga yang perlu dibayar jika tidak ingin melalui semua tahap persiapan ini sendiri. Mulai persiapan pengaturan jadwal, pemesanan tiket, kendaraan, tempat makan juga menyadari sepenuhnya tentang aspek budaya lokal dan etiket perjalanan di Kawah Ijen berikut potensi bahayanya.
Keputusan melibatkan seorang pemandu juga bisa menghemat waktu, kerumitan dan memastikan keselamatan Anda dan tidak perlu menjadi seorang backpacker seorang diri.
Pada kebanyakan, pemandu pendakian adalah dulunya pekerja pertambangan belerang. Karena masalah kesehatan serius dampak dari asap belerang setiap hari yang dihirupnya, cedera fisik dan alasan hasil yang tidak cukup menjadi alasan untuk beralih profesi menjadi pemandu wisata di Kawah Ijen. Ini juga sebagai alasan untuk membelanjakan uang yang baik jika memutuskan menggunakan jasa pemanduan.
Sudah biasa menghadapi kondisi Kawah Ijen dengan gas beracunnya, pemandu akan memastikan rombongannya akan aman dan memberi tahu hal penting jauh sebelum perjalanan. Pemandu juga memahami bagaimana berperilaku dalam situasi berbahaya dan bagaimana “membaca” anggota kelompoknya yang mungkin membutuhkan bantuan.
Seorang pemandu juga akan membantu persiapkan kebutuhan masker gas, tiket masuk, tempat-tempat fovorit untuk berphoto dan informasi tentang kehidupan sehari-hari seorang penambang belerang di Kawah Ijen, ini juga sebagian besar adalah pengalaman hidup sebelumnya
10# Berapa Biaya Pendakian ke Gunung Ijen?
Untuk sebagian besar pengunjung di Kawah Ijen, tiket masuk kawasan Taman Wisata dan Cagar Alam Ijen ini tidaklah menjadi hal yang besar, karena sangat murah dan terjangkau siapa saja. Biaya masuk ke Ijen tidak lebih besar dari Rp. 10.000 per orangnya, meskipun ada perbedaan tarif masuk antara hari kerja biasa dan hari libur sabtu minggu atau libur nasional. Ada perbedaan biaya untuk tiket Nusantara dan Mancanegara.
Bagian lain yang perlu anda rinci biayanya adalah untuk perjalanan, penyeberangan, akomodasi jika menginap serta konsumsi dan perlengkapan penting lainnya yang diperlukan pendakian ke Kawah Ijen.
- Sewa kendaraan dari kota asal ke Kawah Ijen pulang pergi, termasuk biaya tol, parkir, driver dan bahan bakar. Sewa minivan jenis avansa atau trooper sekitar Rp. 600.000 hingga Rp 750.000
- Tiket penyeberangan Gilimanuk - Ketapang jika berangkat dari Bali
- Jasa pemandu wisata kawah Ijen, Rp. 250.000/trip perorang
- Keperluan makan dan minum selama perjalanan
- Biaya sewa penginapan dan akomodasi jika harus menginap
- Beberapa peralatan penting yang harus di beli atau sewa (masker, sarung tangan, senter, jaket hangat)
- Sewa masker gas; Rp. 25.000
- Sewa jaket di Pal Tuding Rp 40.000 - Rp. 50.000
Sharing Trip Kawah Ijen Setiap Hari dari Banyuwangi
Mengikuti paket wisata yang disediakan beberapa agen atau operator dengan tujuan wisata satu hari di Kawah Ijen juga tersedia dengan penjemputan di alamat atau penginapan di kota Banyuwangi.
Di bandrol cukup murah dan terjangkau dari variasi harga Rp. 225.000 hingga Rp 450.000 dengan beberapa tambahan paket wisata lainnya sekitar kota Banyuwangi
[next]11# Perlengkapan Penting Yang Perlu Dibawa Untuk Pendakian Ijen
- Lampu Senter (lamnpu tangan atau headlamp) atau membawa keduanya sebagai cadangan. Menggunakan lampu kepala (headlamp) pendakian Anda akan menjadi lebih mudah karena tangan lebih bebas bergerak
- Sarung Tangan, untuk menahan cuaca dingin diatas kaldera Ijen. Sarung tangan juga membantu Anda dengan baik ketika menuruni kawah dan harus berpegang pada kayu atau bebatuan yang tajam
- Pakaian hangat, Sebaiknya anda mempersiapkan sebelumnya sebelum berangkat. Pada saat perjalanan trekking mungkin Anda belum memerlukannya karena panas badan membantu menghangatkan tubuh, tapi saat diam dipuncak selama 1-2 jam dingin akan lebih terasa.
- Masker gas, yang Anda perlukan sebagai perlindungan terhadap awan pekat gas beracun seperti sulfur dioksida. Anda tidak bisa bertahan lama berada diantara gas itu tanpa masker khusus. Keberadaan gas tergantung pada angin yang kadang Anda tidak bisa menghindarinya.
- Masker pelindung biasa (masker kesehatan) dam Handy Sanitizer sudah menjadi kewajiban dan syarat untuk dibawa, khususnya saat memasuki era adaptasi baru wabah pandemi COVID 19.
- Sebelum era adaptasi terjadi, beberapa orang memakainya dalam perjalanan tapi ada juga yang menggunakanya saat mulai tercium bau belerang yang sangat tajam. Tapi era adaptasi baru kepentingan menggunakan masker kesehatan justru untuk punya fungsi tambahan yaitu menghindarkan penularan COVID 19, saling bertanggungjawab menjaga kesehatan antar pengunjung kawah Ijen.
12# Tips dan Saran Penting Yang Harus Kamu Ketahui Untuk Pendakian ke Kawah Ijen
- Kenakan sepatu bukan sandal atau sandal gunung, sepatu mencengkeram lebih stabil dibanding sandal. Tidak wajib sepatu trekking, sepatu kets dengan kemampuan mencengkeram di tanah atau batu sudah cukup layak dikenakan. Dengan permukaan keseluruhan tertutup, kaki anda bisa terlindung dari benturan benda lainnya dibanding sandal yang terbuka.
- Jaket hangat, juga bisa menggunakan pakaian yang berlapis-lapis dan dapat dengan mudah dilepas atau dipasang. Jaket hangat ini akan banyak fungsinya saat dipuncak kawah Ijen, menahan angin dan dingin cuaca gunung Ijen.
- Bawalah satu set pakaian ganti, setelah pendakian bau keringat dan debu pasti tidak terasa nyaman saat berada di kendaraan.
- Lepaskan semua perhiasan Anda sebelum melakukan perjalanan. Paparan sulfur akan membuat bereaksi hingga menjadikan hitam perhiasan Anda. Cincin perak bisa tidak terlihat lagi layaknya perak setelah bersentuhan dengan belerang di kawah Ijen.
- Masker pelindung gas dan kesehatan. Masker kesehatan dan hand sanitizer menjadi wajib untuk dibawa dan dikenakan setiap waktu dari sebelum hingga sesudah pendakian. Masker gas sangat diperlukan saat berada dalam kawasan yang penuh dengan asap belerang yang pekat.
- Jika memakai lensa kontak, ada baiknya melepas sementara dan menggantinya dengan kaca mata. Belerang bisa mengiritasi mata, ada beberapa orang yang terganggu dan sebagian lainnya tidak masalah. Baiknya bawalah kacamata jika lensa itu mengganggu Anda
- Bawalah senter tangan atau kepala, dan siapkan beberapa baterai cadangan. Kadang cadangan baterai bukan Anda yang memerlukannya tapi teman seperjalanan yang butuh.
- Anda tidak butuh ransel besar dengan barang-barang kecuali camilan, makanan ringan dan minuman. Jangan terlalu membebani ransel dengan barang-barang yang tidak penting.
- Tongkat atau stik pendaki sangat membantu keseimbangan dalam perjalanan. Jika tidak memilikinya bisa minta tolong pemandu dibuatkan dari bambu atau sejenisnya
- Jika jumlah rombongan cukup banyak, ambillah beberapa pemandu. Satu orang untuk memandu kelompok yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi, pemandu lainnya menemani di jalur paling belakang. Ini pasti keputusan terbaik untuk membuat semua orang merasa nyaman dan aman selama pendakian.
- Jika Anda tidak merasa nyaman setelah menghidup gas belerang, beri tahu pemandu Anda atau rekan lainnya. Dari pengalamannya pasti akan diinformasikan Apa sebaiknya yang harus Anda lakukan untuk kondisi seperti itu.
- Cukup dengen Day Pack atau ransel kecil, ini bukanlah ekspedisi gunung besar, tidak perlu banyak bawa barang
- Tisu basah, ide yang bagus dibawa selama perjalanan
- Mulailah perjalanan dengan pikiran terbuka dan terikat dengan orang yang belum pernah Anda temui sebelumnya
- Etiket Kawah Ijen: Anda akan melewati para penambang belerang dengan sekerangjang belerang di puncak mereka dengan beban sekitar 70-90 kilogram satu orang dengan jalan kaki selama 2 jam menuju titik pengumpulan. Para penambang melakukan perjalanan dua kali sehari.
- Jika berpapasan dengan para penambang, minggirlah barang sejenak, dulukan mereka melintas jalan dengan beban berat dipunggungnya lebih ringan jika melihat wisatawan yang tidak merebut jalan mereka.
- Jika berhati-hati dan sopan, mereka juga akan menghargai Anda.
COMMENTS